KONFIGURASI ROUTING DINAMIK RIPV2 PADA CISCO PACKETTRACER

Assalamualaikum wr wb

Hai teman-teman kali ini saya akan membahas konfigurasi routing dinamik ripv2 pada cisco packettracer.

Keuntungan menggunakan routing  dinamik ripv2
- Tidak perlu adanya network destination
- Perlu melakukan advertise network yang terhubung langsung
- Update perubahan topologi secara dinamis
- Pekerjaan network admin jadi berkurang
- Digunakan industri besar
- Neighbor router melakukan pertukaran informasi routing dan membangun routing table secara otomatis
- Lebih mudah dibandingkan routing static

RIPv2
Catatan untuk RIPv2
- Open standart protokol (cisco atau non-cisco)
- Classless routing protokol (support defaul atau sub-network)
- Mendukung VLSM
- Mendukkung autentikasi
- Menggunakan multicast address 224.0.0.9
- Administrative distance: 120
- Metric: hop count (terbaik=paling kecil)
- Hop ke-16 unreachable
- Load balancing 4 equal path
- Digunakan untuk organisasi kecil
- Upsate secara preodic dan pertukaran keseluruhan informasi routing table setiap 30 detik

Terdapat dua cara untuk setting routing protokol dinamis secara umum
1.  Pilih routing protokol
2. Advertise directly connected network (jaringan yang langsung terhubung dengan router

Router(config)# Router
Router(config-Router)#rip version 2
Router(config-Router)#network <Network ID>
Router(config-Router)#network <Network ID>
Router(config-Router)#no auto-summary

Network <Network ID> : untuk advertise network yang terhubung langsung dengan router

Keuntungan ripv2
- Mudah dikonfigurasi
- Tidak memerlukan deign seperti ospf
- Tidak komplek
- Less overhead

Kelemahan ripv2
- Utilisasi bandwith sangat tinggi karena diperlukan untuk boradcast setiap 30 second
- Terbatas dalam jumlah hop
- Tidak scalable, hop count hanya 15
- Konvergensi rendah

Waktu konvergensi : Waktu yang dibutuhkan oleh router untuk menggunakan route alternative ketika best route down

Topologi

device Interface ip address
RT-0 Fa0/0 192.168.1.254/24
Fa1/0 12.12.12.1/24
RT-1 Fa0/0 192.168.2.254/24
Fa1/0 12.12.12.2/24
PC0 Fa0 192.168.1.1/24
PC1 Fa0 192.168.2.1/24


Setting RIPv2 di R1

R1(config)#Router rip
R1(config-Router)#version 2
R1(config-Router)#network 12.12.12.0
R1(config-Router)#network 192.168.1.0
R1(config-Router)#no auto-summary
R1(config-Router)#


Setting RIPv2 di R2

R2(config)#Router rip
R2(config-Router)#version 2
R2(config-Router)#network 12.12.12.0
R2(config-Router)#network 192.168.2.0
R2(config-Router)#no auto-summary
R2(config-Router)#

 Test ping dari pc0 ke pc1

PC0>ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of data:
Reply 192.168.2.1: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply 192.168.2.1: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply 192.168.2.1: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply 192.168.2.1: bytes=32 time=1ms TTL=126
Ping statistics for 192.168.2.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

 Kemudian tracerroute dar pc0 ke pc1

PC0>tracert 192.168.2.1
Tracing route to 192.168.2.1 over a maximum of 30 hops:
1 1 ms 0 ms 0 ms 192.168.1.254
2 0 ms 0 ms 0 ms 12.12.12.2
3 0 ms 0 ms 0 ms 192.168.2.1

 Untuk menuju pc1 dari pc0 membutuhkan 3 hope
Lalu ping dari pc1 ke pc0

PC1>ping 192.168.1.1
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=126
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=126
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=126
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time=0ms TTL=126
Ping statistics for 192.168.1.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 11ms, Average = 3ms

 Kemudian traceroute

PC1>tracert 192.168.1.1
Tracing route to 192.168.1.1 over a maximum of 30 hops:
1 1 ms 0 ms 0 ms 192.168.2.254
2 0 ms 0 ms 0 ms 12.12.12.1
3 1 ms 11 ms 11 ms 192.168.1.1
Trace complete.

 Debug di R1
Dengan mengaktifkan fitur debug, kita bisa tahu apakah RIP sudah berjalan atau belum

R1#debug ip rip
Rip protocol debugging is on
R1#
Rip: received v2 update from 12.12.12.2 on FastEthernet1/0
172.16.3.0/24 via 0.0.0.0 in 1 hops
172.16.4.0/24 via 0.0.0.0 in 1 hops
192.168.2.0/24 via 0.0.0.0 in 1 hops
Rip: sending v2 update to 224.0.0.9 via FastEthernet1/0 (12.12.12.1)
Rip: build update entries
172.16.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
192.168.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
Rip: sending v2 update to 224.0.0.9 via Loopback1 (172.16.1.1)
Rip: build update entries
12.12.12.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.3.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
172.16.4.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
192.168.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
192.168.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
Rip: sending v2 update to 224.0.0.9 via Loopback2 (172.16.2.2)
Rip: build update entries
12.12.12.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.3.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
172.16.4.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
192.168.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
192.168.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
Rip: sending v2 update to 224.0.0.9 via FastEthernet0/0 (192.168.1.254)
Rip: build update entries
12.12.12.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.1.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 1, tag 0
172.16.3.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
172.16.4.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0
192.168.2.0/24 via 0.0.0.0, metric 2, tag 0

 Dari output debug RIP, bisa kita lihat bahwa RIP sudah running di R1. Untuk menghentikan output debug dapat menggunakan perintah berikut " undebug ip rip atau undebug all ".

Untuk menghentikan Routing update yang dikirim ke network A, maka diperlukan untuk mengaktifkan perintah " passive-interface " di interface fa0/0 di R1 yang menuju network A. Hal tersebut tidak mempengaruhi advertise network A, jadi network A masih dikenal oleh R2 dan masih muncul di routing table R2. Di routing table RIP v2 dengan mengaktifkan passive-interface dapat mencegah multicase update melalui interface spesifik dan masih bisa mendapatkan update dari RIP neighbor lain.


R1(config)#Router rip
R1(config-Router)#passive-interface fa0/0
R1(config-Router)#

Menurut pembahasan ini routing RIP lebih cocok diimplementasikan pada jaringan yang sekiranya tidak akan dtambahkan device baru

Sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf


Wassalamualaikum wr wb








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KONFIGURASI ROUTING DINAMIK RIPV2 PADA CISCO PACKETTRACER"

Post a Comment

MENGENAL VPN DAN TIPE TIPENYA

Assalamualaikum wr wb Hai teman-teman kali ini saya akan membahas tentang VPN   VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah met...