Assalamualaikum wr wb
Hai teman teman kali ini saya akan membahas tentang kamera
bentuk dan fungsi bagian-bagian utama kamera
1.Jendela pengamat
Untuk melihat objek yang akan dipotret sehingga kamera dapat diaarahkan dengan tepat
2.Tempat memasang Film
Bagian bidang datar untuk menempatkan film. Pada bidang inilah jatuhnya sinar yang diproyeksikan oleh lensa sehingga film dapat menerima dan merekam cahaya atau bayangan.
3.Lensa
Komponen optik yang bertugas memproyeksikan cahaya atau bayangan dari objek yang akan dipotret ke permukaan film.
4. Light meter
Komponen untuk mengukur kekuatan sinar. Dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.
5. Diafragma
Komponen yang bertugas mengatur besaran ukuran lubang untuk meloloskan Cahaya dari lensa ke film. Ukuran besar kecilnya diafragma dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Ukuran diafragma ditandai dengan angka f 1.2,1.4,2.8,3.5,4,5.6,8, 11,16, 22, 32. Besar kecilnya diafragma berbanding terbalik dengan angka yang menandainya.
6. Kecepatan
Disebut juga dengan Shutter-Speed, alat ini bertugas mengatur tempo pencahayaan. Lamanya film terbuka dan tercahayai diatur melalui kecepatan yang ditandai dengan angka B,1,2,4,8,15,30,60,125,250,500,1000,2000,4000,8000. Pada posisi 1 shutter speed akan membuka selama 1 second, tetapi pada posisi 2,4,8,15,30 dst hal itu berarti 1⁄2 second, 1⁄4 second, 1/8 second, 1/15 ssecond dst.
Disebut juga dengan Shutter-Speed, alat ini bertugas mengatur tempo pencahayaan. Lamanya film terbuka dan tercahayai diatur melalui kecepatan yang ditandai dengan angka B,1,2,4,8,15,30,60,125,250,500,1000,2000,4000,8000. Pada posisi 1 shutter speed akan membuka selama 1 second, tetapi pada posisi 2,4,8,15,30 dst hal itu berarti 1⁄2 second, 1⁄4 second, 1/8 second, 1/15 ssecond dst.
7. Penemu jarak
Merupakan alat untuk menentukan ketepatan fokus atau ketajaman gambar. Kabur atau tajamnya gambar atau bayangan yang dihasilkan pada permukaan film tergantung pada ketepatan pengaturan jarak. Apabila jarak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan tajam dan sebaliknya bila jaraknya tidak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan kabur.
EXPOSURE
Proses pencahayaan (exposure) menyangkut beberapa hal, yaitu bukaan diafragma, kecepatan rana, dan kepekaan film(ISO). Hal ini yang menentukan keberhasilan forografer untuk mendapatkan foto dengan cahaya yang normal, tidak terlalu kelebihan (over exposed) atau kekurangan cahaya (under exposed).
Untuk membantu melakukan pengukuran kita memerlukan alat untuk mengukur kuantitas cahaya sesuai yang dibutuhkan film, yaitu light meter. Pada kamera SLR, terdapat light meter pada badan
kamera.
BUKAAN DIAFRAGMA
Diafragma sebagai jendela lensa yang mengendalikan banyaknya cahaya melewati lensa.
Ukuran diafragma dilambangkan dengan f/angka. Angka yang ada pada lensa adalah : 1,4 ;
2 ;2,8 ;4 ; 5,6 ; 8, dst. Penulisan diafragma yaitu f/1,4.
Hubungan antara angka dengan bukaan diafragma adalah berbanding terbalik.
“Semakin besar f/angka, semakin kecil bukaan diafragma, sehingga cahaya yang masuk
semakin sedikit”.
KECEPATAN RANA
Kecepatan rana adalah cepat lambatnya rana membuka dan menutup kembali. Shutter speed mengendalikan lama cahaya mengenai film. Cara kerja rana seperti jendela, rana berada di depan bidang film dan selalu tertutup jika shutter release tidak ditekan, untuk melindungi bidang film dari cahaya. Ukuran rana yaitu : 1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250,50, 1000, 2000, dan B. Angka 1 berarti rana membuka dengan kecepatan 1/1 detik, dst. Sedangkan B (bulb) kecepatan tanpa batas waktu. Hubungan antara angka dengan kecepatan rana membuka dan menutup adalah berbanding lurus. “Semakin besar angka berarti semakin cepat rana bekerja yang berarti semakin sedikit cahaya yang masuk. Begitu juga sebaliknya. Kecepatan rana yang tinggi mengakibatkan efek freezing(membekukan objek yang bergerak). Kecepatan rana rendah (<1/30 detik) memberikan efek gerak pada objek.
Anatomi kamera terdiri atas:
- Badan
- Lensa
1. BADAN
Adalah bagian yang sama sekali kedap cahaya. Di dalam bagian ini cahaya yang sudah difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat membakar film. Untuk kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:
- Pengatur ISO/ASA Film
- Shutter Speed
- Aperture (Bukaan Diafragma)
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
- Blitz (atau lebih umum diebut flash)
- Tripod
- Lightmeter
2. LENSA
Berbentuk silinder dan ditempatkan di depan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal lenght (jarak antara kedua lensa). Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografi.
Sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf
Wassalamualaikum wr wb
0 Response to "MENGENAL LEBIH DALAM JENIS KAMERA (ANATOMI)"
Post a Comment