TROUBLESHOOTING DENGAN OSI LAYER

Assalamualaikum wr wb
Hasil gambar untuk troubleshooting


Hai teman teman kali ini saya akan membahas tentang troubleshooting. Agar saat jaringan kita terjadi masalah kta dapat mengetahui cara memperbaiki jaringan dengan OSI Layer.


Troubleshooting dengan OSI layer
- Layer 1 Phsycal

Layer 1 berkaitan dengan konektivitas fisik dari perangkat jaringan. Permasalahan layer 1 sering melibatkan kabel dan listrik, dan merupakan alasan untuk memanggil help desk. Beberapa umum layer 1 meliputi :
* Daya perangkat mati
* Daya perangkat dicabut
* Koneksi jaringan kabel yang longgar
* Jenis kabel yang salah
* Titik akses nirkabel jaringan
* Pengaturan nirkabel yang salah, misalnya SSID

  Untuk memecahkan masalah pada Layer 1, periksa dulu bahwa semua perangkat listrik telah menyala. Hal ini mungkin tampaknya menjadi solusi yang jelas, tetapi banyak kali orang yang melaporkan masalahnya mungkin mengabaikan perangkat yang berada dalam jalur jaringan dari sumber ke tujuan. Jika ada LED yang menampilkan status keterhubungan, memverifikasi dengan pelanggan bahwa mereka sedang menandakan secara benar. Secara visual memeriksa semua pemasangan kabel jaringan dan menyambung kembali kabel untuk memastikan koneksi yang benar. Jika masalahnya adalah dengan nirkabel, pastikan titik akses nirkabel operasional dan bahwa pengaturan nirkabel dikonfigurasi dengan benar. 

- Layer 2 Data-link
   Masalah pada Layer 2 dapat disebabkan oleh peralatan yang rusak, driver perangkat yang salah, atau switch salah dikonfigurasi. Ketika troubleshooting suatu masalah, mungkin sulit untuk mengisolasi masalah pada layer 2, Seorang teknisi on-site dapat memeriksa apakah NIC terinstal dan bekerja dengan benar. Reseating NIC, atau mengganti NIC rusak dapat membantu untuk mengisolasi masalah. Proses yang sama dapat dilakukan dengan switch jaringan

- Layer 3 Network layer
  Pada Layer 3, teknisi perlu menyelidiki pengalamatan logis digunakan dalam jaringan, seperti skema alamat IP. Jika jaringan menggunakan alamat IP, teknisi memverifikasi bahwa perangkat tersebut memiliki pengaturan yang tepat, seperti:

Alamat IP dalam jaringan yang ditetapkan
*Correct subnet mask
*Default gateway yang benar
*Pengaturan lain yang diperlukan, seperti DHCP atau DNS

Pada Layer 3, beberapa utilitas dapat membantu dengan proses pemecahan masalah. Tiga command line yang paling umum adalah :

* ipconfig - Menunjukkan pengaturan IP pada komputer
* ping - Tes konektivitas jaringan dasar
* Tracert - Melihat jalur routing antara sumber dan tujuan tersedia
 
  Kebanyakan masalah jaringan biasanya dapat diatasi dengan menggunakan ini Layer 1, 2, dan 3 teknik Troubleshooting


- Layer 4 Transport layer
  Jika Layers 1 sampai 3 semua muncul untuk menjadi beroperasi secara normal dan teknisi berhasil bisa nge-ping alamat IP dari server jauh, sekarang saatnya untuk memeriksa lapisan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, suatu firewall jaringan digunakan sepanjang alur, penting untuk memeriksa bahwa aplikasi TCP atau UDP port terbuka dan tidak ada filter mendaftar sedang menghalangi lalu lintas ke port tersebut.


- Layer 5 - 7 Session, persentation dan application layer
  Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa aplikasi yang dikonfigurasi benar mengirim dan menerimainformasi server email. Hal ini juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.

   Dengan mempelajar OSI layer bukan hanya kita tahu bagaimana suatu data itu bisa dikirim dan diterima, tetapi juga memperbaiki masalah dengan cepat karna bisa memakai teknik trooublesshooting menggunakan osi layer.

Sekian yang dapat saya sampaiakn kurang lebihnya mohon maaf

Wassalamualaikum wr wb

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "TROUBLESHOOTING DENGAN OSI LAYER"

Post a Comment

MENGENAL VPN DAN TIPE TIPENYA

Assalamualaikum wr wb Hai teman-teman kali ini saya akan membahas tentang VPN   VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah met...