KONFIGURASI STATIC HOST ROUTE

Assalamualaikum wr wb

Hai teman-teman kali ini saya akan membahas konfigurasi static host route. Berikut penjelasannya
Static Host Routing adalah sutu konsep routing static dimana dalam pemberian jalan untuk memforward paket langsung menuju ke host buka ke network, sirouter memberi beberapa pintu keluar untuk bisa mengakses host, ataupun jaringan, jadi routing static host lebih spesifik untuk memberikan jalur transmisinya, sangat terbaik jalur yang diberikannya.
Perangkat

Interface ip Address
PC0 Fa0 192.168.10.10/24
RT-0 Fa0/0 192168.10.1/24
RT-0 Fa0/1 192.168.20.1/24
RT-1 Fa0/0 192.168.30.1/24
RT-1 Fa0/1 192.168.20.2/24
RT-1 Fa1/0 192.168.40.1/24
RT-2 Fa0/0 192.168.30.2/24
RT-2 Fa0/1 192.168.100.1/24
RT-3 Fa0/0 192.168.40.2/24
RT-3 Fa0/1 192.168.100.1/24
PC1 Fa0 192.168.100.11
PC2 Fa0 192.168.100.22/24

Routing table akan membaca IP address yang netmasknya lebih besar terlebih dahulu, misal 192.168.10.0/30 dengan 192.168.10.0/24 maka routing table akan memilih ke netmask yang paling besar, meskipun NID-nya sama maka tidak akan bentrok karena jumlah rage host-nya berbeda, jumlah range host berbeda karena nilai netmasknya berbeda, Berikut konfigurasinya

RT0#
hostname RT-0
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.20.2
!
end

RT1#
hostname RT-1
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.30.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.20.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Ethernet1/0
ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!

RT2#
hostname RT-2
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.30.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface Vlan1
no ip address
shutdown
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.30.1
!
end

RT3#
hostname RT-3
!
interface FastEthernet0/0
ip address 192.168.40.2 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
!
interface FastEthernet0/1
ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
duplex auto
speed auto
interface Vlan1
no ip address
shutdown
!
ip classless
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.40.1
!
end

Terlihat di ke-4 Router yang ada, hanya RT-1 yang tidak ada routing statik sedangkan yang lain punya routing static, itu karena Router yang lain selain RT-1 memiliki hanya satu pintu keluar, karena hanya memiliki satu pintu keluar cukup dipasang, default route saja. Sebaiknya kita test terlebih dahulu untuk semua Router yang dipasang default route, lakukan ping ke next-hope default routenya, jika suah berhasil semua kita lanjut konfigurasi statik host di Router di RT-1, pasang config-berikut ini di RT-1.
RT-1(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.20.1
RT-1(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 192.168.30.2
RT-1(config)#ip route 192.168.100.22 255.255.255.255 192.168.40.2
 
Untuk config statik route baris pertama befungsi agar bisa menuju ke jaringan RT-0 untuk config statik route baris kedua berfungsi agar bisa menuju ke jaringannya RT-1. Untuk statik baris ketiga berfungsi agar bisa menuju ke host-nya RT-2 yaitu PC2.

RT-1#show ip route static
S 192.168.10.0/24 [1/0] via 192.168.20.1
192.168.100.0/24 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
S 192.168.100.0/24 [1/0] via 192.168.30.2
S 192.168.100.22/32 [1/0] via 192.168.40.2
RT-1#

Terlihat dirouting tabel RT-1 IP 192.168.100.0/24 akan memiliki range IP 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254 dan ternyata ada IP 192.168.100.22 di dalam routing table yang tidak bentrok dan masih ada dalam routing table, itu karena routing table akan dipasang berdasarkan NID IP Address dan juga netmask.

Terlihat juga dalam routing table NID 192.168.100.0 & 192.168.100.22 memiliki pintu keluar yang berbeda-beda, selanjutnya kita akan coba ping dari PC0 apakah bisa reply untuk PC1 & PC2.
C:\>ping 192.168.100.11
Pinging 192.168.100.11 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time=3ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.11: bytes=32 time<1ms TTL=125
Ping statistics for 192.168.100.11:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 3ms, Average = 0ms
C:\>ping 192.168.100.22
Pinging 192.168.100.22 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time<1ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=14ms TTL=125
Reply from 192.168.100.22: bytes=32 time=1ms TTL=125
Ping statistics for 192.168.100.22:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 14ms, Average = 4ms
C:\>
Terlihat dari hasil verifikasi tidak ada masalah dengan IP Address yang berbeda tadi meskipun ada IP yang overlap, teknik ini disebut dengan statik host route. Kesimpulannya dari static host ini adalah konsep routing ini bisa melakukan penjaluran yang lebih spesifik pada jaringan di dalam jaringan . Dan jika

Keimpulannya dari static host ini adalah konsep routing ini bisa melakukan penjaluran yang lebih spesifik pada jaringan didalam jaringan .

Sekian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf

Wassalamualaikum wr wb

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KONFIGURASI STATIC HOST ROUTE"

Post a Comment

MENGENAL VPN DAN TIPE TIPENYA

Assalamualaikum wr wb Hai teman-teman kali ini saya akan membahas tentang VPN   VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah met...